Saturday, July 31, 2021

Bahasa Arab pertemuan ke 3 (VIII MTs Al-Fatich)

 Tulislah ulang teks di bawah ini sebagai bahan penilaian Maharat al-Kitabah (Keterampilan Menulis). Lalu kumpulkan kepada guru mapel dengan memfotonya. 


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ

Friday, July 30, 2021

B. Arab pertemuan ketiga (VIII MTs Al-Fatich)

  Tulis dan hafalkan lalu kirim ke WA



Akidah Pertemuan ke 3 (X MA Al-Fatich)

 Bacalah LKS hal 6-8 lalu jawablah pertanyaan dibawah ini: 

Apa pengertian Hasud?

Apa bahaya hasud?

Sebutkan 3 cara untuk mengobati penyakit iri hati?



Jawab dengan singkat tanpa harus meniru buku. 

Saturday, July 24, 2021

B. ARAB KELAS VIII Pertemuan ke 2

 TUGAS BAHASA ARAB

1. Tulis kosa kata dibawah ini ke sebuah kertas lalu foto dan kirim ke WA guru mapel. 

2. Hafalkan 6 kosa kata ini lalu kirim dengan voice note ke WA guru mapel. 


تَماَمٌ : SEMPURNA

جَماَعَةٌ: BERJAMAAH

وَقْتُ الرَّاحَةِ : WAKTU ISTIRAHAT

الْكُتُبُ : BUKU BUKU 

نَهَارًا : SIANG

أَحْياَناً : KADANG-KADANG

Batas mengumpulkan soal pukul 24.00 WIB hari ini. 

Friday, July 23, 2021

Akidah pertemuan kedua (X MA Al-Fatich)

Bacalah LKS hal 3-5 lalu jawablah pertanyaan dibawah ini: 

Apa pengertian hubbud dunya?

Apa ciri-ciri hubbuddunya?

Apa bahaya hubbuddunya?

Bagaimana cara menghindari hubuddunya?


Jawab dengan singkat tanpa harus meniru buku. 

Friday, July 16, 2021

Akidah Pertemuan I X C (MA Al-Fatich)

 BACALAH TEKS DI BAWAH INI LALU JAWABLAH SOAL DI BAWAHNYA!

A. Definisi ‘Aqidah

‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.

Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.

Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid[2] dan taat kepada-Nya, beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’ Salafush Shalih.


B. Penamaan ‘Aqidah Menurut Ahlus Sunnah:
Di antara nama-nama ‘aqidah menurut ulama Ahlus Sunnah adalah:

1. Al-Iman
‘Aqidah disebut juga dengan al-Iman sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur-an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena ‘aqidah membahas rukun iman yang enam dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Sebagaimana penyebutan al-Iman dalam sebuah hadits yang masyhur disebut dengan hadits Jibril Alaihissallam. Dan para ulama Ahlus Sunnah sering menyebut istilah ‘aqidah dengan al-Iman dalam kitab-kitab mereka.

2. ‘Aqidah (I’tiqaad dan ‘Aqaa-id)
Para ulama Ahlus Sunnah sering menyebut ilmu ‘aqidah dengan istilah ‘Aqidah Salaf: ‘Aqidah Ahlul Atsar dan al-I’tiqaad di dalam kitab-kitab mereka.

3. Tauhid
‘Aqidah dinamakan dengan Tauhid karena pembahasannya berkisar seputar Tauhid atau pengesaan kepada Allah di dalam Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ wa Shifat. Jadi, Tauhid merupakan kajian ilmu ‘aqidah yang paling mulia dan merupakan tujuan utamanya. Oleh karena itulah ilmu ini disebut dengan ilmu Tauhid secara umum menurut ulama Salaf.


C. Prinsip 'Aqidah

Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah dengan bertauhid

Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada Allah semata, anda dapat meliha penjelasan di halaman : Ilmu Tauhid Lengkap yang Shahih Sesuai Al Qur'an dan As Sunnah

Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan melakukan ketaatan

Orang yang bertauhid berarti berprinsip pula menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan berarti menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi tidak cukup menjadi seorang muwahhid (meyakini Allah itu diesakan dalam ibadah) tanpa ada amal.

Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik

Tidak cukup seseorang berprinsip dengan dua prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja, ia juga harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. Jadi prinsip seorang muslim adalah ia meyakini batilnya kesyirikan dan ia pun mengkafirkan orang-orang musyrik. Seorang muslim harus membenci dan memusuhi mereka karena Allah. Karena prinsip seorang muslim adalah mencintai apa dan siapa yang Allah cintai dan membenci apa dan siapa yang Allah benci.

SOAL:

1. Apa definisi Akidah secara istilah?

2. Sebutkan penamaan lain Akidah!

3. Sebutkan tiga prinsip Akidah!




 Soal Latihan Kerjakan soal-soal di bawah ini di sebuah kertas/buku lalu foto hasil pekerjaan dan kirimkan ke no guru pengajar (081217153336...