BACALAH TEKS DI BAWAH INI LALU JAWABLAH SOAL DI BAWAHNYA!
A. Definisi ‘Aqidah
‘Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ)
menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan
yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ)
yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang berarti
mengikat dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah
adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi
orang yang meyakininya.
Jadi, ‘Aqidah Islamiyyah adalah keimanan yang
teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan segala
pelaksanaan kewajiban, bertauhid[2] dan taat kepada-Nya, beriman kepada
Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir
baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang
Prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada
apa yang menjadi ijma’ (konsensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh
berita-berita qath’i (pasti), baik secara ilmiah maupun secara amaliyah yang
telah ditetapkan menurut Al-Qur-an dan As-Sunnah yang shahih serta ijma’
Salafush Shalih.
B. Penamaan ‘Aqidah Menurut Ahlus Sunnah:
Di antara nama-nama ‘aqidah menurut ulama Ahlus
Sunnah adalah:
1. Al-Iman
‘Aqidah disebut juga dengan al-Iman sebagaimana
yang disebutkan dalam Al-Qur-an dan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, karena ‘aqidah membahas rukun iman yang enam dan hal-hal yang berkaitan
dengannya. Sebagaimana penyebutan al-Iman dalam sebuah hadits yang masyhur
disebut dengan hadits Jibril Alaihissallam. Dan para ulama Ahlus Sunnah sering
menyebut istilah ‘aqidah dengan al-Iman dalam kitab-kitab mereka.
2. ‘Aqidah (I’tiqaad dan ‘Aqaa-id)
Para ulama Ahlus Sunnah sering menyebut ilmu
‘aqidah dengan istilah ‘Aqidah Salaf: ‘Aqidah Ahlul Atsar dan al-I’tiqaad di
dalam kitab-kitab mereka.
3. Tauhid
‘Aqidah dinamakan dengan Tauhid karena
pembahasannya berkisar seputar Tauhid atau pengesaan kepada Allah di dalam
Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ wa Shifat. Jadi, Tauhid merupakan kajian ilmu
‘aqidah yang paling mulia dan merupakan tujuan utamanya. Oleh karena itulah
ilmu ini disebut dengan ilmu Tauhid secara umum menurut ulama Salaf.
C. Prinsip 'Aqidah
Prinsip pertama: Berserah diri pada Allah
dengan bertauhid
Maksud prinsip ini adalah beribadah murni kepada
Allah semata, anda dapat meliha penjelasan di halaman : Ilmu Tauhid Lengkap yang
Shahih Sesuai Al Qur'an dan As Sunnah
Prinsip kedua: Taat kepada Allah dengan
melakukan ketaatan
Orang yang bertauhid berarti berprinsip pula
menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketaatan berarti
menjalankan perintah dan menjauhi larangan. Jadi tidak cukup menjadi seorang
muwahhid (meyakini Allah itu diesakan dalam ibadah) tanpa ada amal.
Prinsip ketiga: Berlepas diri dari syirik dan
pelaku syirik
Tidak cukup seseorang berprinsip dengan dua
prinsip di atas. Tidak cukup ia hanya beribadah kepada Allah saja, ia juga
harus berlepas diri dari syirik dan pelaku syirik. Jadi prinsip seorang muslim
adalah ia meyakini batilnya kesyirikan dan ia pun mengkafirkan orang-orang
musyrik. Seorang muslim harus membenci dan memusuhi mereka karena Allah. Karena
prinsip seorang muslim adalah mencintai apa dan siapa yang Allah cintai dan
membenci apa dan siapa yang Allah benci.
SOAL:
1. Apa definisi Akidah secara istilah?
2. Sebutkan penamaan lain Akidah!
3. Sebutkan tiga prinsip Akidah!