Bahasa Arab VIII MTs Al-Fatich Pertemuan ke-5

Maharatul Qiroaah (Keterampilan membaca)

Tugas :

1. Bacalah teks dibawah ini dengan lancar

2. Rekam suara hasil bacaan kalian dan kirim melalui WA untuk mendapat nilai. 

Fikih kelas VII Pertemuan ke-10

Tugas hari ini:

1. Menulis kembali rangkuman dibawah ini

2. Mengisi tabel kalimat tayyibah berdasarkan Lks hal 52-53.

3. Mengirimkan hasil tugas 1 dan 2 kepada guru mapel. 

BAB IV

KETENTUAN DZIKIR DAN DOA

A.  Ketentuan Dzikir

1.      Pengertian Dzikir

·      Dzikir berasal dari bahasa Arab ذكر – يذكر – ذكرا yang artinya mengingat, menyebut, menuturkan dan merenungi.

 

·      Dzikir secara istilah adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagunganNya dan kemuliaannya

 

·      Dalil:

فَٱذۡكُرُونِيٓ أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ 

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

 

·      Adab berzikir: a. bersikap tadharuk (merasa hina) b. merasa takut c. berbisik-bisik

 

2.      Tata Cara Dzikir

a.       Dzikir dengan hati : yaitu memusatkan pikiran dan hati kepada Allah

b.      Dzikir dengan ucapan: menyebut Allah dengan kalimat tayyibah

c.       Dzikir dengan perbuatan: yaitu dengan menjalankan perintah-perintahnya

 

UCAPAN DZIKIR

(Isilah ucapan dzikir beserta artinya dalam tabel dibawah ini dengan melihat LKS hal 52-53)

Nama Lafad	Kalimat Tayyibah	Arti
Tahmid	…..	…..
Basmalah	…..	…..
Tahlil	…..	…..
Takbir	…..	…..
Istighfar	…..	…..
Tasbih	…..	…..
Hauqolah	…..	…..
Ta’awud	…..	…..

 

Akidah X MA Al-Fatich Pertemuan ke-10

 

TULIS ULANG SEBAGAI RANGKUMAN DAN KIRIM MELALUI WA

BAB III

TAUBAT

A.   Pengertian Taubat

Taubat secara bahasa adalah isim masdar dari تاب يتوب  yang berarti menyesal, bertaubat atas perbuatan dosa.

Dalil tentang bertaubat :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةٗ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّ‍َٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَكُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ

Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

B.     Syarat-syarat Taubat

Para ulama berpendapat bahwa taubat harus memenuhi tiga syarat. Al:

1.      Menghentikan perbuatan dosa

2.      Menyesal

3.      Berketetapan hati tidak mengulang

C.  Kedudukan Taubat

Taubat mambawa faedah al :

1.      Allah gembira pada taubat hambaNya

2.      Taubat dapat menghapus kesalahan-kesalahan

Dalilnya:

إِن يَنتَهُواْ يُغۡفَرۡ لَهُم مَّا قَدۡ سَلَفَ

"Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu. (QS. Al-Anfal: 38)

 

3.      Taubat membawa keuntungan

وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ 

Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nur: 31).

 

4.      Taubat membuat Allah mencurahkan anugerahnya

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٖ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ 

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

 

 

Bahasa Arab VIII

 Tulislah teks dibawah ini sebagai penilaian maharatul kitabah (keterampilan menulis)

Bila kurang jelas, silakan melihat LKS hal 16

Bahasa Arab VIII MTs Al Fatich

 Tulislah ulang teks dibawah ini dengan rapi dan baik (penilaian keterampilan menulis bahasa Arab)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ،السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ، اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ فَرَضَ لِمَنِ اسْتَطَاعَ فِيْ سَبِيْلِهِ الْحَجَّ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْأَحَدُ الصَّمَدْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ خَيْرُالْعِبَادِ، وَصلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ، وَ عَلَى اٰلِهِ وَ جَمِيْعِ اَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمِعَادِ، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، اِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ أَمَّا بَعْدُ

Fikih VII MTs Al-Fatich Pertemuan ke-9

 Isilah kolom kosong dengan jawaban yang benar. (Soal juga ditulis)

    Studi Kasus

Bapak Ahmad memiliki seorang istri dan dua orang anak; yaitu Anton (anak laki-laki) dan Putri (anak perempuan). Ketika itu hari sudah mulai petang mereka bersiap melakukan sholat berjamaah di rumah, yang layak menjadi imam adalah(1)___________ dan yang berada di shaf terakhir adalah (2)___________.

 

Saat sholat terlaksana, pada rakaat pertama imam melupakan salah satu gerakan sholat, sehingga putra sebagai makmum perempuan mengingatkan dengan cara (3)________________. Pada rakaat kedua imam lupa dalam melafalkan ayat Al-Quran, maka yang dilakukan makmum adalah (4)______________

Akidah X MA Al-Fatich Pertemuan ke-9

Kerjakan 8 soal di bawah ini dengan berpanduan pada LKS atau rangkuman

1.       Jelaskan pengertian sifat wajib bagi Allah!

2.       Tulislah dalil bahwa Allah bersifat Hayyat!

3.       Sebutkan 5 sifat mustahil bagi Allah!

4.       Sebutkan sifat-sifat wajib bagi Allah yang salbiyah!

5.       Kenapa Allah Mustahil bersifat ‘adam?

6.       Tulislah dalil bahwa Allah bersifat baqa’!

7.       Sebutkan sifat waib Allah yang ma’any!

8.       Apa yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah?

Bahasa Arab Pertemuan ke-5 VIII MTs Al Fatich

 Bahasa Arab Pertemuan ke-5 VIII MTs Al Fatich

Teks LKS B. Arab VIII Hal 29.

 Jawablah titik kosong dalam teks di bawah ini dengan menyesuaikan teks di atas.(LKS Hal. 31)

Kerjakan menggunakan LKS (jika tidak punya boleh menggunakan buku) lalu foto dan kirim ke guru mapel untuk mendapatkan nilai. 

AKIDAH X MA Al-Fatich Pertemuan ke-8

 AKIDAH X MA Al-Fatich Pertemuan ke-8

SOAL LATIHAN

Jawablah pertanyaan dibawah ini di lembar kertas dan kirim ke no WA guru mapel!

1. Sebutkan 3 macam sifat-sifat wajib bagi Allah!

2. Apa pengertian dari sifat ma'any? Sebutkan!

3. Sebutkan 5 sifat mustahil bagi Allah!

4. Apa pengertian dari sifat wajib bagi Allah? 

5. Apa arti dari sifat wajib bagi Allah samian, basiron dan mutakalliman?

FIKIH VII MTs Al-Fatich Pertemuan ke-8

 FIKIH VII MTs Al-Fatich Pertemuan ke-8

SOAL LATIHAN!

Kerjakan soal di bawah ini di sebuah kertas kemudian kirim ke no WA guru mapel.

1. Apa pengertian adzan dan iqomah? Bagaimana hukumnya?

2. Sebutkan 4 sunnah muadzin?

3. Sebutkan sunnah bagi pendengar muadzin?

4. Apa pengertian sholat berjamaah? Bagaimana hukumnya?

5. Bagaimana 

mengingatkan imam yang lupa gerakan dan bacaan ayat bagi makmum pria dan wanita?

B. Arab Kelas VIII MTs Al Fatich

 Tulis dan hafalkan lalu kirim ke WA

Akidah Kelas X MA Al-Fatich (Pertemuan ke-7)

 Akidah Kelas X MA Al-Fatich (Pertemuan ke-7)

Salinlah rangkuman di bawah ini ke sebuah kertas dan kirim melalui WA sebagai absensi kehadiran. 

BAB II SIFAT WAJIB BAGI ALLAH

A.        SIFAT WAJIB BAGI ALLAH

Sifat wajib bagi Allah adalah sifat yang harus ada pada Allah, sebagai kesempurnaan diriNya

a.    Sifat Nafsiyah: Sifat yang berkenaan dengan zat Allah

1.        wujud artinya ada. Dibuktikan dengan adanya alam raya ini.

 

b.    Sifat Salbiyah: Sifat sebagai bukti keberadaanya al:

1.         Qidam: sifat terdahulu (QS. Al-Hadid ayat 3)

2.         Baqa: kekal (QS. Ar-Rahman ayat 26-27)

3.         Mukhalfatu lil Hawadisi: Tidak seperti makhluknya (QS. Asy-Syura ayat 11)

4.         Qiyamuhu binafsihi: berdiri sendiri (QS. Fatir ayat 15)

5.         Wahdaniyah: Maha Esa (QS. Al-Anbiyah: 22)

 

c.     Sifat Ma’any: Sifat wajib bagi Allah yang dapat dilogika dengan akal.

1.       Qudrah: berkuasa (QS. Al-Baqarah ayat 20)

2.       Iradah: Berkehendak (QS. Yasin ayat 82)

3.       Ilmun: Mengetahui (QS. Al-Anfal ayat 75)

4.       Hayat: Bersifat Hidup (QS. Ali Imron ayat 2)

5.       Sama’: Mendengar (QS. Al-Hujurat ayat 1)

6.       Basor: Melihat (QS. Al-Baqarah ayat 265)

7.       Kalam: Berfirman (QS. An-Nisa’ ayat 126)

 

d.    Sifat Ma’nawiyah: sifat yang bersandar pada sifat ma’ni

1.    Qadiron: Maha Kuasa (QS. Al-An’am ayat 37)

2.    Muridan: Maha Berkehendak (QS. An-Nisa’ ayat 26)

3.    Aliman: Maha Mengetahui (QS. Al-Hujurat ayat 16)

4.    Hayyan: Maha Hidup (QS. Ali Imron ayat 2)

5.    Sami’an: Maha Mendengar ( QS. An-Nisa ayat 134)

6.    Bashiron: Maha Melihat (QS. Al-Isra ayat 17)

7.    Mutakalliman : Maha Berbicara (QS. At-Taubah ayat 6)

 

B.     SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH

Sifat Mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dan tidak layak pada Allah al:

1. 1.       Adam: tidak ada

   2.       Hudus: Baru atau ada permulaannya

   3.       Fana’: Rusak’ atau binasa

   4.       Mumatsalatul lil hawadisi: Menyerupai makhluk

   5.       Ihtiyajuhu lighoirihi: Membutuhkan kepada selain dirinya.

   6.       Ta’addud: Lebih dari Satu

   7.       ‘Ajzun: Lemah

   8.       Karohah: Terpaksa

   9.       Jahlun: Bodoh

 

C.      SIFAT JAIZ BAGI ALLAH

Jaiz artinya boleh artinya Allah bebas melakukan sesuatu. Sifat jauz bagi Allah hanya satu, yaitu :

 

فِعْلُ كُلِّ مُمْكِنٍ أَوْ تَرْكُهُ :Melakukan atau tidak melakukan sesuatu yang mungkin terjadi

 

FIKIH Kelas VII MTs Al-Fatich (Pertemuan ke-7)

Fikih pertemuan ke-7 Kelas VII MTs Al-Fatich

(Tugas: Tulislah kembali rangkuman dibawah ini lalu kirim melalui WA ke no pengajar) 

BAB III  (Lanjutan) SHOLAT BERJAMAAH

Jamaah secara bahasa: kumpulan

Jamaah secara istilah: sholat yang dilakukan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih

Hukum sholat berjamaah adalah sunnah muakkad

 

Syarat Imam:

1.    Fasih

2.    Faqih

3.    Lebih tua secara usia

4.    Berdiri di depan makmum

5.    Berniat Imam

6.    Laki-laki boleh menjadi makmum bagi laki-laki/perempuan/banci

7.    Perempuan tidak boleh jadi imam untuk laki-laki

8.    Perempuan jadi imam untuk perempaun

9.    Orang merdeka boleh menjadi imam untuk budak dan sebaliknya

10.  Banci tidak boleh jadi imam untuk laki-laki

11.  Perempuan tidak boleh jadi imam untuk laki-laki

12. Orang yang sedang bermakmum kepada orang lain tidak boleh jadi imam.

13. Orang yang berhadas dan bernajis tidak boleh jadi imam.

 

Syarat Makmum:

1.    Berniat jadi makmum

2.    Makmum mengikuti imam

3.    Makmum tahu gerak-gerik imam

4.    Kedua (imam dan makmum) berada dalam satu tempat

5.    Makmum tidak berdiri di depan imam

Tata cara pengaturan shof:

1.       Apabila makmum hanya satu, dia berdiri di sebelah kanan imam agak mundur

2.       Apabilah jamaah bermacam maka urutannya:

Ø  Imam - jamaah lelaki dewasa – jamaah lekaki anak-anak – jamaah perempuan dewasa – jamaah perempuan anak-anak

Pengertian Makmum Masbuq

Masbuq artinya tertinggal

Makmum masbuq adalah makmum yang tertinggal

 

Ketentuan makmum masbuq:

a.    Mengikuti imam pada keadaan di waktu itu

b.    Bila masih sempat mendapati rukuk imam, maka dihitung satu rakaat

c.     Mengganti rakaat yang tertinggal saat salam

 

Cara mengingatkan makmum yang lupa

a.    Jika imam lupa gerakan, makmum lelaki mengucap subhanallah, makmum perempuan menepuk punggung tangan

b.    Jika lupa bacaan Al-Quran, makmum mengingatkan dengan cara meneruskan bacaan

Cara mengganti imam yang batal : Imam dapat diganti dengan makmum di belakangnya dengancara memberi isyarat