BAB IV
KETENTUAN DZIKIR DAN DOA
A. Ketentuan Dzikir
1.
Pengertian
Dzikir
·
Dzikir
berasal dari bahasa Arab ذكر – يذكر – ذكرا yang artinya mengingat, menyebut, menuturkan dan merenungi.
·
Dzikir secara
istilah adalah mengingat Allah dengan cara menyebut sifat-sifat keagunganNya
dan kemuliaannya
·
Dalil:
فَٱذۡكُرُونِيٓ
أَذۡكُرۡكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِي وَلَا تَكۡفُرُونِ
Karena itu, ingatlah
kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku,
dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
·
Adab
berzikir: a. bersikap tadharuk (merasa hina) b. merasa takut c. berbisik-bisik
2.
Tata
Cara Dzikir
a.
Dzikir
dengan hati : yaitu memusatkan pikiran dan hati kepada Allah
b.
Dzikir
dengan ucapan: menyebut Allah dengan kalimat tayyibah
c.
Dzikir
dengan perbuatan: yaitu dengan menjalankan perintah-perintahnya
UCAPAN DZIKIR
(Isilah
ucapan dzikir beserta artinya dalam tabel dibawah ini dengan melihat LKS
hal 52-53)
Nama Lafad |
Kalimat Tayyibah |
Arti |
Tahmid |
….. |
….. |
Basmalah |
….. |
….. |
Tahlil |
….. |
….. |
Takbir |
….. |
….. |
Istighfar |
….. |
….. |
Tasbih |
….. |
….. |
Hauqolah |
….. |
….. |
Ta’awud |
….. |
….. |
No comments:
Post a Comment